PASRAH KEPADA ALLAH REZEKI DATANG BERLIMPAH

Pasrah Kepada Allah Rezeki Datang Berlimpah - Salah Cara Mempercepat datangnya rezeki berkah dan berlimpah adalah Pasrah / tawakal kepada Allah.

Kata pasrah sering kita dengar dari sekian banyak orang di sekeliling kita, baik itu pasrah karena putus asa maupun pasrah tidak bisa berbuat apa-apa. namun apa sesungguhnya esensi pasrah / tawakal?

Tawakal / Pasrah adalah Menyerahkan diri, menyerahkan beban permasalahan hidup totalitas kepada Allah SWT. Pasrah bukan berarti diam tidak melakukan apa-apa, tetapi selalu menyerahkan hasil akhir dari setiap usaha atau yang kita kerjakan pada Allah.

Imam Al-Ghazali mengatakan, “Tawakkal/pasrah artinya hati bersandar kepada Zat yang di pasrahi (Al-Wakiil) semata-mata. Al ‘Allamah Al Manawi berkata, Pasrah adalah menyatakan kelemahan, ketidak berdayaan dan bersandar sepenuhnya kepada Dzat yang di pasrahi. 

hendaklah kita meyakini bahwa tidak ada yang berbuat di dunia kecuali Allah dan dan setiap sesuatu yang ada berupa mahluk, rezeki, pemberian, halangan bahaya, kaya, miskin, sehat, sakit hidup dan mati adalah datang daripada Allah SWT.

Pasrah kepada Allah rezeki datang berlimpah

Ketika kita punya hutang banyak dan ingin segera melunasinya Maka posisikan pikiran dan pearasaan dalam "Pasrah dan Yakin" akan pertolongan Allah . Ikhlas Menerima ujian hutang-hutang tersebut, menyerahkan jalan keluar untuk melunasi hutang pada Allah serta yakin bahwa Allah pasti menolong. ketika anda sudah benar dalam berpasrah atau berserah diri maka keajaiban akan datang. ingat! jangan gunakan logika anda....!!!

ketika anda fokus pikiran dan perasaan pada hutang maka sulit untuk mendapatkan jalan keluarnya tapi anda fokus pada jalan keluarnya maka keajaiban akan cepat datang. Posisikan perasaan dan pikiran seakan-akan sudah melunasi hutang, lalu bersukurlah.

Anda bisa mencoba untuk masalah lain misalnya ingin merubah keadaan ekonomi yang sedang merasa kekurangan, cari keajaiban di zona pasrah.

Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnul Mubarak, Ibnu Hibban, Al Hakim, Al Qadha’i dan Al baghawi telah meriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra berkata, Bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

“Jika saja kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya Pasrah, pasti kamu di beri rezeki sebagaimana burung di beri rezeki, ia pagi-pagi lapar dan sore hari telah kenyang”

Allah Berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

وَمَنْ يَتَوكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. 

dan Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang di kehendaki )-Nya. sesungguhnya Allah telah mengadahkan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath-Thalaq : 3)

Ar-Rabi’ abin khutsaim dalam tafsirnya, berkata,”Barangsiapa sudah pasrah Allah tidak akan menyempitkan manusia.

Berkaitan dengan Kata Pasrah ada beberapa hal yang sangat menarik dan perlu di aplikasikan. saya kutip dari materi yang di sampaikan oleh Bapak Arif Rh pakar Vibrator Indonesia dan Bapak Faiz Zainudin Pakar Terapi Seft.

Ketika kita memiliki keinginan apa pun agar cepat tercapai, Setiap kali anda selesai berdoa atau membayangkan keinginan anda, segera jaga vibrasi pikiran dan perasaan anda.

Lepaskan pikiran dan perasaan anda dari kemelakatan pada isi doa atau pada keinginan anda. Seperti halnya anak panah, anda adalah busurnya dan keinginan anda adalah anak panahnya kalau ingin mencapai target/tujuan apa yang anda inginkan maka anak panah tersebut harus di lepaskan dari busurnya. 

Lepaskan keinginan atau doa anda dari pikiran dan perasaan anda. Percayakan pada Allah biarlah Allah memproses keinginan anda, biarlah alam semesta menerima dan memproses keinginan anda.

Lepaskan, Pasrahkan, Ikhlaskan keinginan anda!!!

Caranya setelah berdoa atau membayangkan keinginan berdoalah dalam hati “Ya Allah apapun yang aku pikirkan, apapun yang aku rasakan dan aku alami saat ini, aku menerima sepenuh hati, aku mencintai diriku dan kehidupanku apa adanya, aku ikhlas aku pasrah”.

atau yang bisa menggunakan yang ini … “Ya Allah apapun yang engkau hadirkan sebagai jawaban do’a-doaku , itulah yang terbaik dan aku menerimanya sepenuh jiwa aku ikhlas aku pasrah”.