KETIKA KITA MENCINTAI DUNIA

KETIKA KITA MENCINTAI DUNIA - Bolehkah kita mencintai dunia ? sebagian mungkin menggeleng, sebagian mungkin mengangguk, sebagian lagi mungkin langsung menutup halaman posting ini. menurut hemat saya mencintai dunia itu sah sah saja dengan syarat-syarat sebagai berikut :

1. kita mencintai dunia sewajarnya, tidak berlebihan
2. kita mencintai dunia karena Allah bukan karena yang lain
3. kita menempatkan Spiritual Love di atas emotional love dan rational love

14 abad yang silam, kitab suci telah menegaskan bahwa " dijadikan indah pada mata manusia terhadap wanita, anak, perhiasan, kendaraan, dan properti (QS. 3: 14) dengan demikian cinta dunia adalah fitrah manusia. tidak mungkin bisa di hilangkan. malah kalau di hilangkan akan muncul problema dan dilema. Orang tua, pasangan dan anak adalah bagian daru dunia, tentu kita boleh dan harus mencintai mereka. hanya saja jangan berlebihan, cintai mereka karena Allah, kalau kita tidak mencintai mereka maka surgapun tak layak untuk kita.

ketika kita di karunia mobil mewah kita harus menyukai dan merawatnya, itu pertanda kita bersyukur pada Allah. jika kita melalaikannya maka berarti kita telah kufur nikmat. hanya saja kecintaan kita pada mobil jangan sampai melebihi kecintaan kita pada Allah. jadilah kita pemilik harta bukan di miliki harta.

Take Action !

1. Tentukan bidang yang benar-benar kita cintai dan bersungguh-sungguhlah di sana. kita hanya bisa sukses luar biasa di bidang yang benar-benar kita cintai.
2. Tanya dan jawablah dalam hati : Siapa saja emotional love yang aku miliki? kalau aku berbuat curang di tempat kerjaku, mungkinkah mereka akan bangga dan bahagia? Perbuatan dan amal apa saja yang harus kusegerakan agar dapat membuat mereka bangga dan bahagia?.
3. berusahalah memaknai hari-hari dengan spiritual love. kalaupun ada emotional love jadikan emotional love sebagai kemasan dan jadikan spiritual love sebagai isi. jika spiritual love sudah menyertai, maka 24 jam kegiatan kita di nilai sebagai ibadah.
4. Kumpulkan biografi tokoh besar yang terbukti di gerakkan oleh emotional love dan spiritual love.

Memaknai Harta

Saat kita berproses menjadi orang yang kaya raya, mungkin sebagian orang akan menyindir kita, maka sanggahlah :

• Sindiran : karena harta orang bisa putus persaudaraan Sanggahan : justru dengan harta kita bisa membantu saaudara dan sesama.

• Sindiran : karena harta kita bisa sombong, Sanggahan : justru tanpa harta orang bisa kufur dan bahkan kafir.
• sindiran : harta tidak di bawa mati, sanggahan : ketika kita mati tinggalkan warisan dan wakaf yang banyak.
• sindiran : uang tidak bisa di bawa kekubur sanggahan : Tapi pemakaman perlu uang yang tidak sedikit terutama di kota besar.
• sindiran : kalau kaya harta akan memperlama hisab Sanggahan : justru kalau hartanya di gunakan untuk kebaikan akan mempercepat masuk surga dan boleh memilih pintu masuk.