PESUGIHAN DENGAN SILATURRAHIM JALIN LEBIH ERAT
PESUGIHAN DENGAN SILATURRAHIM JALIN LEBIH ERAT - Ada banyak cara yang di ajarkan dalam islam untuk Menarik dan mendatangkan rezeki bisa juga dengan Menyumbang harta pada orang yang menuntut ilmu atau dengan
mempererat jalinan silaturrahim ada juga yang menganjurkan dengan memperbanyak Dzikir Shalawat. Banyak sekali dalil-dalil syar’i yang
menjelaskan bahwa silaturrahim itu termasuk cara mendatang rezeki, uang
dan kekayaan melimpah.
Arti Kata Silaturrahim
Kata Silatun dalam bahasa arab Shilatun artinya menyambung sementara Kata “Ar-Rahim” dari segi bahasa memiliki arti sanak saudara. Al-Hafidz
Ibnu Hajar berkata : kata Rahim dengan ra’ di fathah ha’ di kasrah
adalah diartikan dengan sanak saudara, mereka itu ada hubungan nasab
dengan seorang yang baik dapat mempusakai harta warisan daripadanya atau
tidak, baik mereka itu muhrimnya atau tidak.
dikatakan juga, bahwa mereka itu adalah khusus muhrim saja. Namun
pendapat yang pertama itu lebih kuat. karena menurut pendapat yang kedua
ini, berarti mengecualikan anak-anak paman dan anak-anak bibi padahal
sebenarnya tidak demikian. (Fathul Bari, X/414).
adapun silaturrahim menurut Mulla Ali Qari, artinya berbuat baik kepada
sanak saudara baik karena ada hubungan nasab atau tidak, yakni berbuat
baik kepada mereka yang menjaga keadaannya. (Mirqatul Mafatih,
VIII/645).
beberapa Dalil-dalil yang menunjukkan bahwa Silaturrahim merupakan terapi atau cara untuk mendatangkan rezeki
ada banyak hadits dan atsar yang menunjukkan bahwasanya Allah SWT
telah menjadikan silaturrahim itu sebagai salah satu terapi mendatangkan
rezeki, dengan kata lain dapat melapangkan rezeki, antara lain sebagai
berikut:
Imam Al-Bukhari telah meriwayatkan dari Abu Hanifah ra, dia berkata :
Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Man sarrahu an yubsatho lahu fii
rizqihi wa an yunsaa lahu fii atsarihi fal yashil rahimahu. “Barang
siapa ingin di lapangkan rezekinya dan di lambatkan ajalnya maka
hendaklah ia menyambung ikatan keluarga/sanak saudaranya.” (HSR.
Bukhari)
selain itu Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Anas bin Malik ra
bahwa sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: Man sarrahu an
yubsatho lahu fii rizqihi wa an yunsaa lahu fii atsarihi fal yashil
rahimahu. “Barang siapa ingin di lapangkan rezekinya dan di lambatkan
ajalnya maka hendaklah ia menyambung ikatan keluarga/sanak saudaranya.”
(HSR. Bukhari)
dalam dua hadits di atas Nabi saw telah menerangkan bahwa dalam
silaturrahim ada dua keuntungan, melapangkan rezeki dan memanjangkan
usia.
ini merupakan sebuah kabar gembira yang telah disampaikan oleh baginda
Nabi saw. barangsiapa menginginkan dua keuntungan tersebut hendaknya ia
menjalankan syaratnya yaitu menhubungi sanak saudaranya/bersilaturrahim.
bahkan Imam Bukhari mencantumkan hadits-hadits tersebut dalam “Babu Man
Bushita lahu Fir Rizqi Silaturrahimi” Bab orang-orang yang dilapangkan
rezekinya karena silaturrahim yakni dengan sebab menyambung sanak
saudara (Umdatul Qari’, XXII/91)
Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim juga telah meriwayatkan dari Abu
Hurairah ra dari Nabi saw Beliau bersabda: “Ta’allamuu min ansaabikum
maa tashiluuna bihi arhaamakum fainna shilatarrahimi mahabbatun fil ahli
matsraatun fil maali mansaatun fil ‘umuri” Beritahukan pada nasab
keturunanmu sesuatu yang dapat menyambung saudaramu, sesungguhnya
menyambung sanak saudara / silaturrahim itu menimbulkan cinta dalam
keluarga, melimpahkan harta benda dan menambah usia. (Al-Musnad, hadits
nomor 8855, XVII/42)
Dalam hadits di atas Nabi menegaskan bahwa silaturrahim itu memiliki 3
keuntungan dan yang kedua diantaranya adalah dapat menambahkan harta
benda.
Imam Abdullah bin Ahmad, Al-Bazzar dan Ath-Thabrani telah meriwayatkan
dari Ali bin Abi Thalib ra. dari Nabi SAW. beliau bersabda : Man sarrahu
an yumadda lahu fii ‘umrihi wa yuwassa’u fii rizqihi wa yudfa’u ‘anhu
maitatus suu’i fal yattaqillaha wal yashil rahimahu ” Barangsiapa ingin
dipanjangkan umurnya dilapangkan rezekinya dan dihindarkan dari kematian
yang buruk, maka hendaklah dia bertaqwa kepada Allah dan
bersilaturrahim”.
Imam Al-Bukhari telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra dia
berkata, ” Barangsiapa takut kepada Tuhannya dan menyambung silaturrahim
maka Allah SWT akan memanjangkan usianya menambahkan hartanya dan di
cintai keluarganya “.
begitu banyak hadits yang menerangkan tentang keuntungan silaturrahim,
sebagaimana Imam ibnu Hibban telah meriwayatkan dari Abu bakar ra. dari
Nabi SAW beliau bersabda :
“Inna A’jalath Tha’ati tsawaaban shilaturrahimi hatta inna ahla baitin
layakuunuu fajaratan fatanmuu amwaaluhum wa yaktsuru ‘adaduhum idzaa
tawashaluu wamaa min ahli baitin yatawashaluuna fayahtaajuuna” ketaatan
yang paling cepat pahalanya adalah silaturrahim sehingga meskipun para
ahli keluarga itu adalah orang-orang jahat maka harta mereka akan
melimpah dan jumlah mereka akan bertambah manakala mereka saling
menghubungi/menyambung dan tidak ada ahli keluarga yang saling
menghubungi itu kemudian melarat.
Mewujudkan Silaturrahim
sementara orang menganggap bahwa menyambung sanak saudara itu dengan
harta benda sungguh itu anggapan yang terlalu sempit. sebenarnya
silaturrahim adalah mencakup setiap setiap usaha menyampaikan kebaikan
kepada sanak keluarga dan menjauhkan keburukan daripada mereka baik
dengan harta benda maupun lainnya. Imam Ibnu Abi Jamrah berkata,
“Menghubungi sanak saudara (Silaturrahim) itu bisa dengan harta,
membantu kemiskinan, menghindarkan bahaya, bermanis muka dan bisa juga
dengan bentuk doa.”
Bahkan silaturrahim bisa diartikan lebih luas lagi yaitu menyumbangkan
kebaikan dan menghindarkan keburukan sesuai dengan kemampuan (Tuhfatuh
Al-Ahwadzi, VI/30).
Produk Terlaris Untuk Pasutri
Posting Komentar untuk "PESUGIHAN DENGAN SILATURRAHIM JALIN LEBIH ERAT"
Posting Komentar