PERCEPATAN REZEKI DENGAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT
PERCEPATAN REZEKI DENGAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT - Masalah kekurangan dalam Finansial kerap kali menjadi alasan bagi sebagian kita untuk melakukan Praktek Pesugihan dengan cara yang melanggar agama demi mendapatkan kekayaan instan, padahal dalam islam kita sudah di ajari Pesugihan Islami atau Jalbur Rizki halal untuk menderaskan datangnya rezeki pada kita. sebagian cara-cara islami itu sudah kami posting seperti, Berhijrah di jalan Allah, Keajaiban rezeki di zona pasrah dll.
Salah satu cara dan sebab terpenting yang dapat memudahkan datangnya rezeki dan kekayaan adalah istighfar dan taubat kepada Allah yang maha pengampun. PERCEPATAN REZEKI DENGAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT Cara islami mendatangkan Uang / rezeki berlimpah, cara aman dan di anjurkan dalam agama. anda tidak perlu lagi pergi kemana-mana untuk merubah finansial anda.
Hakekat istighfar dan taubat
Banyak orang mengira bahwa istighfar dan taubat itu cukup berucap “astaghfirullahal ‘adzim” padahal hatinya sama sekali tidak paham/terkesan/tidak ada kesadaran dari apa yang dia ucapkan . Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani berkata : taubat menurut agama adalah meninggalkan perbuatan dosa karena buruknya, menyesal atas keterlanjuran melakukan dan bertekad tidak akan mengulanginya, serta berusaha untuk memperbaiki amal perbuatannya. manakala 4 hal itu ada maka sempurnalah syarat-syarat taubat.
Imam Nawawi juga menyinggung masalah ini. beliau berkata: taubat dari segala dosa adalah wajib. jika dosa hanya berhubungan antara hamba dan Allah SWT. tidak berhubungan dengan hak orang lain maka cukup ada 3 syarat saja dalam bertaubat yaitu, meninggalkan maksiat tersebut, menyesal atas perbuatannya dan bertekad untuk tidak mengulanginya. jika salah satu dari tiga syarat tidak ada maka taubatnya tidak sah. akan tetapi jika dosa itu berkaitan dengan hak orang lain maka syarat taubatnya menjadi empat. di samping yang di sebutkan di atas maka di tambah satu lagi yakni dia harus menyelesaikan dengan orang yang bersangkutan.
ada banyak nash baik dari Al-Quran dan Hadits yang menunjukkan bahwa istighfar dan taubat adalah terapi dan cara untuk mendatangkan rezeki, berkah dan kemurahan Allah SWT. Allah berfirman : “Maka aku katakan kepada mereka : mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh : 10-12)
ayat-ayat di atas menyinggung korelasi antara istighfar dan masalah-masalah sesudahnya, Al-Qurthubi berkata: ayat ini dan ayat yang serupa yang terdapat dalam surat Huud, menjelaskan bahwa sesungguhnya istighfar itu akan dapat menarik rezeki dan hujan. Al Hafidz Ibnu Katsir yang menafsirkan ayat tersebut juga mengatakan : jika kamu bertaubat kepada Allah, memohon ampun dan taat kepada Nya maka Allah SWT akan memperbanyak rezekimu, menyiramimu dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan untukmu keberkahan dari bumi, tanaman, memperderas susu dan memberimu harta dan anak-anak. kemudian Allah akan menjadikan untukmu kebun-kebun yang penuh dengan buah-buahan serta melengkapinya dengan sungai-sungai yang mengalir.
Sahabat Umar Al-khattab ra telah berpegang kepada ayat ini ketika beliau memohon hujan kepada Allah. di riwayatkan dari Asy-Sya’bi bahwa Umar telah keluar bersama manusia untuk mengadakan shalat istisqa’ namun dia tidak lebih hanya membaca istighfar sampai ia pulang kembali. tatkala ditanyakan kepadanya: kami tidak mendengar engkau memohon hujan. Dia menjawab: aku memohon hujan dengan bintang gemintang di langit yang menurunkan tetesan air, kemudian dia membaca ayat : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu sesungguhnya Dia maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat.
Bahkan Imam Hasan Al-Bashri selalu menyarankan membaca istighfar kepada orang-orang yang mengadukan kemelaratan, kefakiran dan kesulitan rezeki atau mengadukan soal kekeringan.
dalam ayat lain yang menceritakan tentang seruan Hud kepada kaumnya supaya beristighfar : Dan (dia berkata): hai kaumku, mohonlah ampun pada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. (QS. Huud: 52) dan Allah berfirman dalam surat Huud ayat 3 : dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. niscaya akan memberikan kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah di tentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.
jika kamu berpaling maka sesungguhnya aku takut kamu akan di timpa siksa di hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh, Imam Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i Ibnu Majah, dan Al-Hakim, dari Abdullah bin Abbas ra dia berkata: bahwa rasulullah bersabda : Barang siapa yang memperbanyak membaca istighfar maka Allah akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala problemnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka.
Produk Terlaris Untuk Pasutri
semua kesulitan kita karena diri qt sendiri, membersihkannya dgn istighfar adalah solusi terbaiknya.
BalasHapus
BalasHapusDaripada Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah SAW telah bersabda, “Sebahagian daripada al-Qur’an ada satu surah yang jumlah ayatnya tiga puluh ayat semuanya, surah ini dapat memberikan pertolongan kepada orang yang membacanya sehingga diampunkan segala dosa-dosanya, surah itu ialah “al-Mulk”.
Dosa adalah hambatan hidup, apabila kita banyak dosa maka banyak dosa maka hiduppun akan banyak hambatan. Bentuk hambatan hidup itu banyak sekali macamnya, bisa sempitnya rejeki , hubungan rumah tangga tidak harmonis, anak nakal, istri tidak taat, suami kejam, dll semua hal yang membuat hati kita susah.
BalasHapusTerimakasih artikel ini menambah wawasan, ilmu dan mudah2an menambah kesadaran kita untuk kembali kepada jalan yang Alloh Ridloi. Melalui pertaubatan semoga membersihkan semua hambatan2 hidup sehingga kita hidup dalam naunganNya, rahmatNya.. Amiin.